NAMA : SULTHAN BASIL
NPM : 27316183
KELAS : 1TB04
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
TUJUAN PENULISAN
C.
RUMUSAN MASALAH
BAB II : PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA
B.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
C.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB III : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu
Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah
basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”.
Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang
astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai
homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya
yang lain sebagai manusia itu sendiri.
B.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang menjadi salah satu syarat
kelulusan dalam proses pembelajaran di S1 Teknik Arsitektur Universitas
Gunadarma. Makalah ini diharapkan menjadi tulisan yg bermanfaat dan menjadi
referensi pembaca.
C.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang saya jelaskan tadi, saya mengambil
pokok masalah menjadi 3 rumusan yaitu:
A.
PENGERTIAN MANUSIA
B.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
C.
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia
adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu
manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Seorang Antropologi Indonesia yaitu
Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus
menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang
dikemukakan oleh Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat
terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai
dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen
tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu
dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
B. PENGERTIAN BUDAYA
Budaya merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh
kelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini
terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik,
adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
Bahasa sebagaimana juga sebuah budaya, adalah suatu bagian yang tidak
terpisahkan dari manusia sehingga kebanyakan manusia lebih cenderung menganggap
sebagai sebuah warisan secara genetis. Saat orang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya, serta lebih menyesuaikan perbedaannya, dan
membbuktikan bahwa budaya itu dapat dipelajari.
Budaya
merupakan pola hidup yang menyeluruh. budaya memiliki sifat yang kompleks,
abstrak, serta luas. Bebagai budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur sosial-budaya ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan sosial
manusia.
C.
MANUSIA
SEBAGAI MAHLUK BERBUDAYA
Manusia sebagai makhluk berbudaya
berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk lain, yaitu
manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan
gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sebagai
catatan bahwa dengan pikirannya, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan
kehendaknya, manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia
dapat mencapai kebahagiaan. Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk
budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan
mensikapi berbagai problematik budaya yang berkembang dimasyarakat sehingga
manusia tidak semata-mata merupakan makhluk biologis saja, namun juga sebagai
makhluk sosial, ekonomi, politik, dan makhluk budaya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Pada hakikatnya manusia
adalah mahluk yang berbudi, berakal, dan berbudaya
2.
Budaya itu bersifat konkret
yaitu sebagai ide, gagasan dan peraturan.
3.
Budaya adalah hasil cipta
dari perkembangan manusia sebagai masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
https://ahmadtaufiqcaesar.wordpress.com/3-2/
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-beserta-definisi-dan-unsurnya/
http://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar