Jumat, 31 Maret 2017

NAMA  : SULTHAN BASIL
NPM      : 27316183
KELAS    : 1TB04

DAFTAR ISI
BAB I     : PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
B.      TUJUAN PENULISAN
C.      RUMUSAN MASALAH
BAB II    : PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN MANUSIA
B.      PENGERTIAN KEBUDAYAAN
C.      KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB III   : KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.



B.      TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) yang menjadi salah satu syarat kelulusan dalam proses pembelajaran di S1 Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma. Makalah ini diharapkan menjadi tulisan yg bermanfaat dan menjadi referensi pembaca.

C.      RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang yang saya jelaskan tadi, saya mengambil pokok masalah menjadi 3 rumusan yaitu:
A.      PENGERTIAN MANUSIA
B.      PENGERTIAN KEBUDAYAAN
C.      KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Seorang Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.

B.      PENGERTIAN BUDAYA

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke  generasi. Budaya ini terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sitem agama dan politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.
Bahasa sebagaimana juga sebuah budaya, adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari manusia sehingga kebanyakan manusia lebih cenderung menganggap sebagai sebuah warisan secara genetis. Saat orang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, serta lebih menyesuaikan perbedaannya, dan membbuktikan bahwa budaya itu dapat dipelajari.
Budaya merupakan pola hidup yang menyeluruh. budaya memiliki sifat yang kompleks, abstrak, serta luas. Bebagai budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial-budaya ini tersebar, serta meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

C.   MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BERBUDAYA

Manusia sebagai makhluk berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk lain, yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sebagai catatan bahwa dengan pikirannya, manusia mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya, manusia mengarahkan perilakunya dan dengan perasaannya manusia dapat mencapai kebahagiaan. Tujuan dari pemahaman bahwa manusia sebagai makhluk budaya, agar dapat dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan mensikapi berbagai problematik budaya yang berkembang dimasyarakat sehingga manusia tidak semata-mata merupakan makhluk biologis saja, namun juga sebagai makhluk sosial, ekonomi, politik, dan makhluk budaya.

BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1.      Pada hakikatnya manusia adalah mahluk yang berbudi, berakal, dan berbudaya
2.      Budaya itu bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan dan peraturan.
3.      Budaya adalah hasil cipta dari perkembangan manusia sebagai masyarakat






DAFTAR PUSTAKA

https://ahmadtaufiqcaesar.wordpress.com/3-2/
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-beserta-definisi-dan-unsurnya/

http://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html